Selasa, 22 Juli 2014




MARI MENGENAL FLASHCARD

( Siti Lailatus Syarifah, PGSD II.A, Sumber: Drs. Herry Hermawan, Ceppi Riyana, M.Pd.,  2008, disajikan pada mata kuliah Teknologi Media Pembelajaran oleh Dosen : Ibu Resyi A. Ghani, M.Pd. )
1.1              Latar Belakang
Dewasa ini, para pendidik di Indonesia dituntut untuk melangsungkan dan menciptakan proses atau kegiatan pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, efektif, serta menyenangkan. Mendasar pada wacana tersebut, sebagai calon pendidik tentunya kita harus mengetahui dan mempelajari bagaimana caranya agar proses pembelajaran yang seperti itu dapat kita ciptakan dan langsungkan.
Salah satu faktor atau komponen yang sangat penting untuk mendukung terciptanya proses pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini dimaksudkan agar siswa dapat dengan lebih cepat menerima dan mengerti tentang materi pembelajaran yang hendak disampaikan oleh gurunya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa media pembelajaran sangat beragam. Mulai dari media pembelajaran yang sangat sederhana (konvensional) sampai kepada media pembelajaran yang menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Dalam artikel sederhana ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang salah satu jenis dari media yang tergolong kepada media konvensional. Media tersebut adalah Flashcard atau yang biasa disebut dengan kartu baca.

1.2            Sejarah Flashcard
Pada awalnya flashcard yang digunakan di Indonesia memiliki harga yang relatif tinggi. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu manusia-manusia di zaman kekinian menciptakan flashcard dengan bentuk yang sederhana tetapi tetap menarik perhatian siswa.
Flashcard pertama kali ditemukan oleh seorang dokter yang bernama Gleen Doman yang hendak melakukan percobaan terhadap suatu metode yang tidak biasa yang dapat  memulihkan ingatan anak-anak dari cedera otaknya. Caranya dengan dokter tersebut bersama timnya memawa beberapa buah kartu yang di dalamnya berisi berbgai macam huruf dan kembali memperkenalkannya kepada anak anak tersebut.  Lama-lama kelamaan terapi tersebut berhasil dilakukan dan membuahkan hasil yang signifikan. Anak-anak tersebut dapat kembali mengenal huruf dan dapat membaca seperti sedia kala.
Dari sejarah inilah , kartu-kartu tersebut disebut flashcard yang pada saat seperti ini digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran para siswa.

1.3              Tujuan
Tujuan di tulisnya artikel ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Teknologi Media Pembelajaran. Selain untuk memenuhi tugas akhir tersebut, tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk berbagi pengetahuan tentang salah satu media pembelajaran yaitu flashcard yang dapat digunakan oleh para pendidik dalam menunjang proses pembelajaran.

1.4             Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan flashcard ?
2.      Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan flashcard ?
3.      Bagaiamana cara pembuatan flashcard ?
4.      Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum menggunakan flashcard dalam proses pembelajaran ?
5.      Bagaimana cara menggunakan flashcard ?

1.5             Pembahasan
1.      Pengertian Flashcard
Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran sekitar  20x15 cm. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar yang sudah tersedia kemudian ditempelkan pada lembaran-lembaran flashcard tersebut.  Gambar-gambar yang terdapat pada flashcard tersebut merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar  yang tercantumdi belakngnya. Flashcard hanya cocok untuk kelompok kecil yang tidak lebih dari 30 orang siswa.
2.      Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Flashcard
Berikut ini merupakan beberapa macam kelebihan dari penggunaan flashcard :
a.       Mudah dibawa-bawa
Dengan ukura yang kecil flashcard dapat disimpan di tas maupun di saku, sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat digunakan dimana saja di kelas maupun di luar kelas.
b.      Praktis
Dilihat dari cara pembuatan dan pengunaanya, media flashcard ini tergolong sangat praktis. Dalam menggunakan media ini, guru tidak memerlukan keahlian khusus, juga tidak perlu menggunakan daya listrik.
c.       Gampang diingat
Karakteristik media flascard adalah menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan. Misalnya mengenal huruf, mengenal angka, mengenali nama-nama binatang, tata cara berwudhu dan sebagainya. Sajian pesan-pesan pendek ini akan memudahkan siswa untuk mengingat isi dari pesan tersebut. Kombinasi antara gambar dan teks cukup memudahkan siswa untuk mengenali konsep sesuatu, untuk mengetahaui nama sebuah benda, dapat diantu dengan gambarnya , begitupun sebaliknya untk mengetahui apa wujud sebuah benda atau konsep dengan melihat huruf atau teksnya.
d.      Menyenangkan
Penggunaan media flashcard ini bisa disajikan dalam bentuk permainan sehingga siswa dapat lebih tertarik dan tertantang untuk berlomba-belomba mencari satu benda atau nama-nama teretentu dari fashcard yang disimpan secara acak. Selain mengasah kemampuan kognitif dengan metode sepeti ini juga dapat melatih ketangkasn fisik siswa.

Berikut ini beberapa kekurangan dalam pengunaan flashcard :
a.       Hanya bisa digunakan dalam pembelajaran kelompok kecil.
b.      Memerlukan perawatan yang harus teliti karena dikhawatirkan kartu akan tercecer hilang.

3.      Cara Pembuatan Flashcard
a.       Siapkan kertas tebal dari bahan duplek atau kertas kardus. Kertas ini berfunsi untuk menyimpan atau menempelkan gambar-gambar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
b.      Kertas tersebut diberikan tanda dengan menggunakan pensil atau spidol dan menggunakan pengaris untuk menentukan ukuran sebesar 25x30 cm.
c.       Potonglah kertas-kertas tersebut sehingga tepat berukuran 25x30 cm.  Buatlah kartu-kartu tersebut sebanyak kebutuhan yang diperlukan.
d.      Selanjutnya, jika objek gambar akan langsung dibuat dengan tangan, maka kartu tadi perlu dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar obyek tersebut.
e.       Mulailah menggambar dengan menggunakan alat gambar.
f.       Jika gambar yang akan ditempel memanfaatkan yang sudah ada, seperti misalnya gambar yang sudah diprint,  gambar gambar tersebut tinggal dipoton sesuai ukuran lalu ditempelkan dengan menggunakan perekat/lem kertas.
g.      Pada bagian akhir adalah memberi tulisan pada bagian kartu-kartu tersebut sesuai dengan nama obek yang ada di depanya.

4.      Persiapan Penggunaan Flashcard
a.       Mempersiapkan diri
Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik, memiliki keterampilan untuk menggunaakn media tersebut.
b.      Mempersiapkan Flashcard
Sebelum memulai pembelajaran, pastikan bahwa jumlahnya cukup, cek juga urutannya apakah sudah benar, dan erlu atau tidaknya media lain untuk memabantu.
c.       Mempersiapkan Tempat
Hal ini berkaitan dengan posisi guru sebagai penyaji pada saat pembelajaran sudah tepat berada di tengah-tengah siswa, apakah ruangannya sudah tertata dengan baik, perhatikan juga peneranganya lampu atau intensitas cahaya di ruangan tersebut apakah sudah baik, yang terpenting adalah semua siswa dapat melihat isi flashcard dengan jelas dari semua arah.
d.      Mempersiapkan Siswa
Sebaiknya siswa ditata dengan baik, diantaranya dengan cara duduk melingkar dihadapan guru, perhatkan siswa untuk memperoleh pandangan secara memadai. Cara duduk secara melingkar dipastikan semua siswa dapat melihat sajian dengan baik, berbeda dengan berjejer ke belakang, mungkin saja ada siswa yang tidak dapat melihat ke depan karena terhalang teman yang lainnya, atau terlalu jauh sehingg tidak jelas.

5.      Cara Menggunakan Flashcard
a.       Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke depan siswa.
b.      Cabutlah satu per satu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan.
c.       Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan tersebut kepada siswa yang duduk di depan guru. Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut satu per satu, lalu teruskan pada siswa yang lain sampai semua siswa kebagian.
d.      Jika sajian dengan cara permainan, letakkan kartu-kartu tersebut ke dalam sebuah kotak secara ack dan tidak perlu disusun.
e.       Siapkan siswa yang akan berlomba mislanya 3 orang secara sejajar, kemudian guru memberikan perintah, misalnya (cari nama binatang kuda),  maka siswa berlari menghampiri kotak tersebut dan mengambil kartu yang bergambar kuda dan bertuliskan nama kuda.

6.  Penerapan Flashcard dalam Pembelajaran di SD
Salah satu contoh penerapan media flashcard yang dapat dilakukan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah dasar adalah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 1 SD dengan materi Rukun Islam.
Contoh Flashcard :


1.6            Kesimpulan
Penggunaan flashcard sangat mudah dan praktis. Oleh karena itu media flashcard ini dapat dijadikan salah satu  alternatif bagi para pendidik untuk mengefektifkan  kegiatan pembelajaran dan membuat siswa tidak cepat merasa jenuh ataupun bosan.

1.7            Kritik dan Saran
Meskipun tulisan ini masih sangat jauh dari kata sempurna, semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Adapun tentang kekurangan dan kesalahan dari tulisan ini penulis mengucapkan permitaan maaf yang sebanyak-banyaknya serta mengharap saran dan masukan dari para pembaca sekalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar