MARI MENGENAL FLASHCARD
(
Siti Lailatus Syarifah, PGSD II.A, Sumber: Drs. Herry Hermawan, Ceppi Riyana,
M.Pd., 2008, disajikan pada mata kuliah
Teknologi Media Pembelajaran oleh Dosen : Ibu Resyi A. Ghani, M.Pd. )
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, para pendidik di Indonesia dituntut
untuk melangsungkan dan menciptakan proses atau kegiatan pembelajaran yang
bersifat aktif, kreatif, efektif, serta menyenangkan. Mendasar pada wacana
tersebut, sebagai calon pendidik tentunya kita harus mengetahui dan mempelajari
bagaimana caranya agar proses pembelajaran yang seperti itu dapat kita ciptakan
dan langsungkan.
Salah satu faktor atau komponen yang sangat penting
untuk mendukung terciptanya proses pembelajaran tersebut adalah dengan
menggunakan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini dimaksudkan
agar siswa dapat dengan lebih cepat menerima dan mengerti tentang materi
pembelajaran yang hendak disampaikan oleh gurunya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa media
pembelajaran sangat beragam. Mulai dari media pembelajaran yang sangat
sederhana (konvensional) sampai kepada media pembelajaran yang menggunakan dan
memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Dalam artikel sederhana ini penulis akan mencoba
menjelaskan tentang salah satu jenis dari media yang tergolong kepada media
konvensional. Media tersebut adalah Flashcard
atau yang biasa disebut dengan kartu baca.
1.2 Sejarah Flashcard
Pada awalnya flashcard yang digunakan di Indonesia
memiliki harga yang relatif tinggi. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu manusia-manusia
di zaman kekinian menciptakan flashcard dengan bentuk yang sederhana tetapi
tetap menarik perhatian siswa.
Flashcard pertama kali ditemukan oleh seorang dokter
yang bernama Gleen Doman yang hendak melakukan percobaan terhadap suatu metode
yang tidak biasa yang dapat memulihkan
ingatan anak-anak dari cedera otaknya. Caranya dengan dokter tersebut bersama
timnya memawa beberapa buah kartu yang di dalamnya berisi berbgai macam huruf
dan kembali memperkenalkannya kepada anak anak tersebut. Lama-lama kelamaan terapi tersebut berhasil
dilakukan dan membuahkan hasil yang signifikan. Anak-anak tersebut dapat
kembali mengenal huruf dan dapat membaca seperti sedia kala.
Dari sejarah inilah , kartu-kartu tersebut disebut
flashcard yang pada saat seperti ini digunakan sebagai salah satu media
pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran para siswa.
1.3 Tujuan
Tujuan
di tulisnya artikel ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam mata
kuliah Teknologi Media Pembelajaran. Selain untuk memenuhi tugas akhir
tersebut, tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk berbagi pengetahuan
tentang salah satu media pembelajaran yaitu flashcard yang dapat digunakan oleh
para pendidik dalam menunjang proses pembelajaran.
1.4 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan flashcard ?
2. Apa
saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan flashcard ?
3. Bagaiamana
cara pembuatan flashcard ?
4. Persiapan
apa saja yang harus dilakukan sebelum menggunakan flashcard dalam proses
pembelajaran ?
5. Bagaimana
cara menggunakan flashcard ?
1.5 Pembahasan
1. Pengertian
Flashcard
Flashcard adalah media
pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran sekitar 20x15 cm. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan
tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar yang sudah tersedia kemudian ditempelkan
pada lembaran-lembaran flashcard tersebut.
Gambar-gambar yang terdapat pada flashcard tersebut merupakan rangkaian
pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang tercantumdi belakngnya. Flashcard hanya
cocok untuk kelompok kecil yang tidak lebih dari 30 orang siswa.
2. Kelebihan
dan Kekurangan Penggunaan Flashcard
Berikut ini merupakan
beberapa macam kelebihan dari penggunaan flashcard :
a. Mudah
dibawa-bawa
Dengan ukura yang kecil
flashcard dapat disimpan di tas maupun di saku, sehingga tidak membutuhkan
ruang yang luas, dapat digunakan dimana saja di kelas maupun di luar kelas.
b. Praktis
Dilihat dari cara
pembuatan dan pengunaanya, media flashcard ini tergolong sangat praktis. Dalam
menggunakan media ini, guru tidak memerlukan keahlian khusus, juga tidak perlu
menggunakan daya listrik.
c. Gampang
diingat
Karakteristik media
flascard adalah menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan.
Misalnya mengenal huruf, mengenal angka, mengenali nama-nama binatang, tata
cara berwudhu dan sebagainya. Sajian pesan-pesan pendek ini akan memudahkan
siswa untuk mengingat isi dari pesan tersebut. Kombinasi antara gambar dan teks
cukup memudahkan siswa untuk mengenali konsep sesuatu, untuk mengetahaui nama
sebuah benda, dapat diantu dengan gambarnya , begitupun sebaliknya untk
mengetahui apa wujud sebuah benda atau konsep dengan melihat huruf atau
teksnya.
d. Menyenangkan
Penggunaan media
flashcard ini bisa disajikan dalam bentuk permainan sehingga siswa dapat lebih
tertarik dan tertantang untuk berlomba-belomba mencari satu benda atau
nama-nama teretentu dari fashcard yang disimpan secara acak. Selain mengasah
kemampuan kognitif dengan metode sepeti ini juga dapat melatih ketangkasn fisik
siswa.
Berikut ini beberapa
kekurangan dalam pengunaan flashcard :
a. Hanya
bisa digunakan dalam pembelajaran kelompok kecil.
b. Memerlukan
perawatan yang harus teliti karena dikhawatirkan kartu akan tercecer hilang.
3. Cara
Pembuatan Flashcard
a. Siapkan
kertas tebal dari bahan duplek atau kertas kardus. Kertas ini berfunsi untuk
menyimpan atau menempelkan gambar-gambar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
b. Kertas
tersebut diberikan tanda dengan menggunakan pensil atau spidol dan menggunakan
pengaris untuk menentukan ukuran sebesar 25x30 cm.
c. Potonglah
kertas-kertas tersebut sehingga tepat berukuran 25x30 cm. Buatlah kartu-kartu tersebut sebanyak
kebutuhan yang diperlukan.
d. Selanjutnya,
jika objek gambar akan langsung dibuat dengan tangan, maka kartu tadi perlu
dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar obyek tersebut.
e. Mulailah
menggambar dengan menggunakan alat gambar.
f. Jika
gambar yang akan ditempel memanfaatkan yang sudah ada, seperti misalnya gambar
yang sudah diprint, gambar gambar
tersebut tinggal dipoton sesuai ukuran lalu ditempelkan dengan menggunakan
perekat/lem kertas.
g. Pada
bagian akhir adalah memberi tulisan pada bagian kartu-kartu tersebut sesuai
dengan nama obek yang ada di depanya.
4. Persiapan
Penggunaan Flashcard
a. Mempersiapkan
diri
Guru perlu menguasai
bahan pembelajaran dengan baik, memiliki keterampilan untuk menggunaakn media
tersebut.
b. Mempersiapkan
Flashcard
Sebelum memulai
pembelajaran, pastikan bahwa jumlahnya cukup, cek juga urutannya apakah sudah
benar, dan erlu atau tidaknya media lain untuk memabantu.
c. Mempersiapkan
Tempat
Hal ini berkaitan
dengan posisi guru sebagai penyaji pada saat pembelajaran sudah tepat berada di
tengah-tengah siswa, apakah ruangannya sudah tertata dengan baik, perhatikan
juga peneranganya lampu atau intensitas cahaya di ruangan tersebut apakah sudah
baik, yang terpenting adalah semua siswa dapat melihat isi flashcard dengan
jelas dari semua arah.
d. Mempersiapkan
Siswa
Sebaiknya siswa ditata
dengan baik, diantaranya dengan cara duduk melingkar dihadapan guru, perhatkan
siswa untuk memperoleh pandangan secara memadai. Cara duduk secara melingkar
dipastikan semua siswa dapat melihat sajian dengan baik, berbeda dengan
berjejer ke belakang, mungkin saja ada siswa yang tidak dapat melihat ke depan
karena terhalang teman yang lainnya, atau terlalu jauh sehingg tidak jelas.
5. Cara
Menggunakan Flashcard
a. Kartu-kartu
yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke depan siswa.
b. Cabutlah
satu per satu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan.
c. Berikan
kartu-kartu yang telah diterangkan tersebut kepada siswa yang duduk di depan guru.
Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut satu per satu, lalu teruskan pada
siswa yang lain sampai semua siswa kebagian.
d. Jika
sajian dengan cara permainan, letakkan kartu-kartu tersebut ke dalam sebuah
kotak secara ack dan tidak perlu disusun.
e. Siapkan
siswa yang akan berlomba mislanya 3 orang secara sejajar, kemudian guru
memberikan perintah, misalnya (cari nama binatang kuda), maka siswa berlari menghampiri kotak tersebut
dan mengambil kartu yang bergambar kuda dan bertuliskan nama kuda.
6. Penerapan Flashcard dalam Pembelajaran di SD
Salah satu contoh penerapan media flashcard yang dapat dilakukan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah dasar adalah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 1 SD dengan materi Rukun Islam.
Contoh Flashcard :
1.6 Kesimpulan
Penggunaan
flashcard sangat mudah dan praktis. Oleh karena itu media flashcard ini dapat
dijadikan salah satu alternatif bagi
para pendidik untuk mengefektifkan
kegiatan pembelajaran dan membuat siswa tidak cepat merasa jenuh ataupun
bosan.
1.7 Kritik dan Saran
Meskipun
tulisan ini masih sangat jauh dari kata sempurna, semoga tulisan sederhana ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Adapun tentang kekurangan dan
kesalahan dari tulisan ini penulis mengucapkan permitaan maaf yang
sebanyak-banyaknya serta mengharap saran dan masukan dari para pembaca sekalian.